Hub
Senin, 07 Januari 2019
Selasa, 01 Januari 2019
6 Hal yang Harus Kamu Tahu Sebelum Memakai Material Baja Ringan
Atap merupakan elemen penting sebagai pelindung hunian dari cuaca panas dan hujan. Adapun pemasangan atap perlu dipadukan dengan konstruksi rangka sebagai penopangnya. Konstruksi rangka atap tersebut terdiri dari berbagai jenis seperti kayu, baja atau baja ringan.
Saat ini, material baja ringan sedang menjadi primadona. Material yang satu ini memiliki banyak kelebihan, utamanya adalah bobot yang begitu ringan untuk memudahkan proses pemasangan baja ringan namun sangat kokoh untuk menopang berbagai jenis atap yang akan digunakan.
Kamu berencana memasang baja ringan sebagai konstruksi rangka atap? Sebelum melakukannya, Kania memiliki banyak tips penting yang perlu kamu ketahui sebelum memakai baja ringan. Penasaran? Yuk, simak selengkapnya.
Sesuaikan Rangka Baja ringan dengan Model Atap
Rangka baja ringan bisa dibentuk menyesuaikan variasi yang kamu inginkan. Namun, pembentukan rangka dari atap baja ringan harus kamu sesuaikan dengan beban yang akan ditumpu. Nah, jika kamu ingin memastikan kekuatan rangka desain atap dari baja ringan, silahkan buat jarak yang cukup rapat antar baja ringan supaya bisa menopang beban dengan sempurna, baiknya maksimal kerenggangan antar baja ringan adalah 150 cm.
Sesuaikan Rangka Baja Ringan dengan Jenis Penutup Atap
Meskipun kamu menggunakan rangka dari material baja ringan, bukan berarti kamu hanya bisa menggunakan penutup atap dari bahan logam saja. Di sini, kamu diberikan kebebasan untuk menggunakan berbagai jenis penutup atap atau genteng seperti asbakkeramik, beton, hingga Sesuaikan penggunaan penutup atap karena semakin berat bobot penutup atap, semakin banyak baja ringan yang harus kamu gunakan.
Cek Kualitas Baja Ringan
Kualitas dari baja ringan bisa dilihat dari nilai tegangan tarikan. Setidaknya, baja ringan yang kamu pilih memiliki nilai tegangan tarikan 550 Mpa sehingga kokoh untuk menopang sebagai jenis atap.
Selain itu, penghitungan kualitas baja ringan juga menggunakan SAE grade sebagai patokan, di mana baja ringan dengan kualitas terbaik memiliki nilai SAE grade 980. Perlu kamu ketahui, semakin kecil nilan tegangan maka menunjukan bahwa tarikan baja ringan semakin rendah sehingga mempengaruhi kekuatan dalam menopang beban.
Pengecekan kualitas baja ringan juga bisa dilakukan dengan melihat lapisan anti korosi yang digunakan. Di pasaran, terdapat baja ringan yang dilapisi zinc (galvanis) atau lapisan aluminium zinc (galvalume). Untuk baja ringan dengan lapisan zinc umumnya dijual dengan harga murah, tahan terhadap campuran semen, namun tidak tahan terhadap air garam.
Sementara itu, baja ringan dengan lapisan galvalume lebih tahan terhadap zat-zat korosif namun tidak tahan terhadap semen, umumnya banyak digunakan pada bangunan yang terletak di kawasan pantai
Atap merupakan elemen penting sebagai pelindung hunian dari cuaca panas dan hujan. Adapun pemasangan atap perlu dipadukan dengan konstruksi rangka sebagai penopangnya. Konstruksi rangka atap tersebut terdiri dari berbagai jenis seperti kayu, baja atau baja ringan.
Saat ini, material baja ringan sedang menjadi primadona. Material yang satu ini memiliki banyak kelebihan, utamanya adalah bobot yang begitu ringan untuk memudahkan proses pemasangan baja ringan namun sangat kokoh untuk menopang berbagai jenis atap yang akan digunakan.
Kamu berencana memasang baja ringan sebagai konstruksi rangka atap? Sebelum melakukannya, Kania memiliki banyak tips penting yang perlu kamu ketahui sebelum memakai baja ringan. Penasaran? Yuk, simak selengkapnya.
Sesuaikan Rangka Baja ringan dengan Model Atap
Rangka baja ringan bisa dibentuk menyesuaikan variasi yang kamu inginkan. Namun, pembentukan rangka dari atap baja ringan harus kamu sesuaikan dengan beban yang akan ditumpu. Nah, jika kamu ingin memastikan kekuatan rangka desain atap dari baja ringan, silahkan buat jarak yang cukup rapat antar baja ringan supaya bisa menopang beban dengan sempurna, baiknya maksimal kerenggangan antar baja ringan adalah 150 cm.
Sesuaikan Rangka Baja Ringan dengan Jenis Penutup Atap
Meskipun kamu menggunakan rangka dari material baja ringan, bukan berarti kamu hanya bisa menggunakan penutup atap dari bahan logam saja. Di sini, kamu diberikan kebebasan untuk menggunakan berbagai jenis penutup atap atau genteng seperti asbakkeramik, beton, hingga Sesuaikan penggunaan penutup atap karena semakin berat bobot penutup atap, semakin banyak baja ringan yang harus kamu gunakan.
Cek Kualitas Baja Ringan
Kualitas dari baja ringan bisa dilihat dari nilai tegangan tarikan. Setidaknya, baja ringan yang kamu pilih memiliki nilai tegangan tarikan 550 Mpa sehingga kokoh untuk menopang sebagai jenis atap.
Selain itu, penghitungan kualitas baja ringan juga menggunakan SAE grade sebagai patokan, di mana baja ringan dengan kualitas terbaik memiliki nilai SAE grade 980. Perlu kamu ketahui, semakin kecil nilan tegangan maka menunjukan bahwa tarikan baja ringan semakin rendah sehingga mempengaruhi kekuatan dalam menopang beban.
Pengecekan kualitas baja ringan juga bisa dilakukan dengan melihat lapisan anti korosi yang digunakan. Di pasaran, terdapat baja ringan yang dilapisi zinc (galvanis) atau lapisan aluminium zinc (galvalume). Untuk baja ringan dengan lapisan zinc umumnya dijual dengan harga murah, tahan terhadap campuran semen, namun tidak tahan terhadap air garam.
Sementara itu, baja ringan dengan lapisan galvalume lebih tahan terhadap zat-zat korosif namun tidak tahan terhadap semen, umumnya banyak digunakan pada bangunan yang terletak di kawasan pantai
Langganan:
Postingan (Atom)
rumah bu hj nia
-
Manfaat roko sin Di bawah ini adalah beberapa manfaat dan cara pengobatan dengan rokok Sin , yaitu : 1. Mengobati Kencing Manis Te...
-
6 Hal yang Harus Kamu Tahu Sebelum Memakai Material Baja Ringan Atap merupakan elemen penting sebagai pelindung hunian dari cuaca panas d...